Tanaman Mirip Bunga Bangkai Tumbuh Di Sungai Terap Kecamatan Betara

BETARA – Warga Desa Sungai Terap Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sepekan terakhir, digegerkan dengan tumbuhnya bunga bangkai di tepi parit rumah warga setempat.

Bunga langka tersebut memiliki ukuran diameter sekitar 25 sentimeter dan tinggi 35 sentimeter, berwarna merah gelap di bagian tengah.

Informasi yang dihimpun, bunga tersebut tumbuh di ditemukan di tepi parit tanah milik mbah Junneng (Sumin), warga RT 02 Desa Sungai Terap, kontan warga berbondong-bondong ingin melihat kembang yang konon langka dan baru pertamaki timbul di desa itu.

Bukan hanya warga sekitar kemunculan kembang raksasa ini menarik perhatian para pejabat Kabupaten setempat. Kebanyakan mereka penasaran karena bentuk bunga itu sangat mirip dengan bunga bangkai yang tumbuh di Bengkulu, Sumatera.

“Kembang itu tumbuh di pinggir jalan dekat parit depan rumah ibu Sumin warga RT 02,” ujar Jamadi Kades Sungai Terap, Selasa (03/10/17)

Dijelaskannya bunga yang sempat heboh itu ukurannya memang besar dan baunya persis bangkai.

“Saat ini sudah mulai layu, tapi ada tunas lain lagi yang baru muncul,” ucap Jamadi.

Diakuinya kalau bunga itu baru pertama kali tampak tumbuh di daerahnya dan ukurannya memang beda di bandingkan tumbuhan lainnya

“Dari saya kecil sampai sekarang baru pertama kali ini tumbuh di sini kabarnya bunga ini langka dan puluhan tahun baru bisa tumbuh lagi,” terangnya

Kembang raksasa  atau latinnya Amorphophallus titanum atau di sebut suweg raksasa sejenis tumbuhan dari suku Talas talasan endemik dari Sumatera

Salah satu warga yang sempat berkunjung ke lokasi, Ndo mengungkapkan, sepintas, bunga tersebut memiliki perawakan seperti bunga bangkai atau yang dikenal dengan nama latin amorphophalus. Hanya saja bau bangkai yang keluar tidak terlalu menyengat, seperti yang biasa ditimbulkan bunga bangkai,” ujarnya.

Menurutnya yang menyerupai bunga ini bisa tumbuh di bulan-bulan muharrah seperti sekarang ini. “Kalau di daerah-daerah Jawa sana biasanya tumbuh bulan-bulah Muharrah,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *